Featured Video

Jumat, 18 Maret 2011

Setiap hari masyarakat menerima informasi dari berbagai saluran media, baik itu milik swasta maupun pemerintah. Informasi yang diterima kadang-kadang tidak diperiksa lagi sehingga langsung diserap sebagai bagian dari kebenaran. Masyarakat kadang-kadang tidak memiliki waktu untuk mencerna kebenaran informasi tersebut sehingga apa yang telah beredar dalam media massa diterima sebagai satu kebenaran.
Namun demikian kalau dilihat secara seksama, mereka yang melepas informasi itu memiliki sejumlah tujuan dan motivasi yang belum diketahui penerima informasi. Jika masyarakat tidak mengetahui fakta sebenarnya tentang informasi itu maka sulit sekali akan mendapatkan gambaran yang utuh.
Misalnya, pemerintah sering menyiarkan berita yang bertujuan untuk menutupi kesalahannya dalam kebijakan ekonomi maupun politik. Akibat upaya itu maka masyarakat tidak mengetahui secara menyeluruh apa yang sedang terjadi dalam negaranya. Krisis ekonomi yang terjadi tahun 1997 setelah didahului penegasan pemerintah tentang sehatnya fundamental ekonomi telah membawa bencana nasional. Berbagai kalangan saat itu meminta pemerintah menjelaskan tentang fundamental ekonomi yang riil. Permintaan itu tidak ditanggapi serius tetapi dibalas dengan berbagai informasi yang membenarkan sikap pemerintah bahwa krisis ekonomi Thailand takkan menular ke Indonesia.
Artikel ini akan mengulas salah satu istilah penting dalam dunia lalu lintas informasi yakni propaganda. Pertama-tama akan disentuh tentang definisi dalam arti longgar apa yang disebut propaganda. Kedua, bagaimana cara bekerja atau mekanisme sebuah propaganda dalam makan antar negara. Ketiga, bagaimana pula teknik-teknik atau bahasa yang digunakan dalam propaganda.

           Definisi 
Propaganda,tulis Bruce L Smith dalam Encyclopaedia Social Science sebagai
"manipulasi relatif secara sengaja dengan menggunakan simbol (kata-kata, sikap, bendera, citra, monumen atau musik) terhadap pikiran atau tindakan orang lain dengan sasaran terhadap kepercayaan, nilai dan perilakunya.
Unsur kesengajaan dan manipulasi membedakan propaganda dari komunikasi biasa atau pertukaran ide secara bebas. Ini juga membedakan aliran informasi melalui pendidikan. Propagandis menyajikan argumentasi yang sudah diatur atau satu set simbol tunggal, sedangkan pendidik memberikan "semua" sisi dari sebuah isu dan membiarkan pendengarnya memutuskan tentang kebenara atas apa yang dipresentasikan .

Propaganda seperti ditulis pula oleh Encyclopedia Britanica (1997) dalam pengertian modern muncul Conggregatio de Propaganda Fide (Perkumpulan untuk Mengajak kepada Keimanan), komite tetap kardinal yang bertanggung jawab atas aktivitas misionairs Katolik Roma sejak 1622.
Komunis memberikan pengertian lain tentang propaganda ini. Dalam koleksi tulisan Lenin yang terbit tahun 1929 berjudul Agitation und Propaganda. Dalam buku yang ditujukan untuk basis argumentasi dan praktek komunis atas hal itu, Lenin membedakan antara (1) propaganda yang didefinisikan sebagai argumentasi akal pikiran dari filsafat, sejarah dan ilmu pengetahuan untuk mempengaruhi orang terdidik dan yang cukup cerdas dan (2) agitasi yang diartikan penggunaan slogan- slogan emosional, setengah kebenaran, ungkapan-ungkapan untuk mempengaruhi orang yang tidak terdidik, setengah terdidik dan kuran cerdas.

 
 

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites