Featured Video

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 10 Oktober 2011

gambar nazarudin

SUDAH DEMOKRASIKAH NEGARA INI ? ATAU DEMOKRASI HANYA NYANYIAN NEGERI INI ?

Demokrasi sering disebut “pemerintahan oleh opini publik”. Artinya pemerintah memberikan kebebasan terhadap masyarakatnya. Tapi kebebasan yang bagai mana yang sebenarnya ?
Seorang kritikus H.z. Mencken, pernah menggambarkan demokrasi dengan istilah yang tidak enak didengar, tapi kenyataan nya benar “demokrasi adalah seni dan ilmu menyelenggarakan sirkus dari kandang monyer”, artinya, bagaimanapun yang bakal kebinggungan bukan monyet-monyet itu, melainkan mereka yang merasa tau tentang apa itu sesungguhnya Demokrasi, tetapi mereka menggabaikannya. Jadi apa arti sebenarnya dari Demokrasi ?
Demokratia (kekuasaan rakyat) lahir menyusul revolusi rakyat di Yunani pada tahun 508 SM. Adalah benar dan semua orang pasti tau. Tetapi, pengalihan dari demokrasi sebagai perlawanan rakyat terhadap penguasa kepada demokrasi, dengan system kepartaian yang berkedok suara rakyat, dipakai untuk kepentingan pribadi dan kelompok, bukan memperjuangkan hak rakyat yang diwakilinya, jarang orang tau.
Dalam konsep demokrasi, kekuasaan tertinggi ada pada rakyat, rakyat diberi kebebasan mutlak untuk bersuara. Rakyat lah yang dapat menentukan siapa pemimpin nya. Suara rakyat lah sebagai suara kedamaian.
Thomas hobbes (1588-1679) pernah mengatakan, rakyat mempunyai kekuasaan absolute. Teori ini juga yang kemudian melahirkan Negara-negara modern dan meruntuhkan kekuasaan raja-raja yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi.
Indonesia adalah Negara yang menganut sistem Demokrasi, tetapi dibalik semua itu demokrasi hanya lah sebuah langkah pendek bagi pemerintah untuk menguasai rakyat serta demi melindungi rahasia-rahasia penting Negara. System dinegara ini sudah sangat morat marit (tidak jelas), Birokrasi pemerintahan nya masih mementingkan kepentingan pribadi, begitu juga hal nya dengan  partai politik nya, yang hanya mementingkan kepentingan kelompok nya dari pada rakyatnya.
Dimana letak demokrasi Negara ini ?,
Mungkin saat nya kita mempelajari histori Negara ini, saat runtuhnya rezim penguasa negeri ini “soeharto”. Arus kapitalis yang mulai menggakar cepat telah membuat jiwa social negeri ini memudar. Hilangnya jiwa social ini lah yang membangun keterpurukan, dimana semua orang hanya mementingkan dirinya sendiri, tanpa memikirkan kepentingan orang banyak.
Negeri ini bagaikan surga bagi penguasa, dan neraka bagi rakyatnya, korupsi dan nepotisme terus Berjaya, wakil rakyat buta akan harta-hartanya, sedangkan rakyat terus menderita tak berdaya.
Berbagai peristiwa politik  pun ditanah air saat ini cenderung melingkar-lingkar, berputar di angkasa tanpa pernah menyentuh tanah, dari isu ke isu muncul silih berganti, tumpang tindih  tak tahu kapan akan berakhir. Belum selesai satu kasus muncul kasus yang lain, dengan menyisakan pertanyaan ironis. Setelah itu akan ada isu apa lagi ? apakah negeri ini sedang belajar berbicara, tetapi tidak mampu menyelesaikan persoalan secara tuntas. Jika ini terus berlarut dan pemerintah tidak mendengarkan aspirasi rakyat nya, revolisi akan terjadi lagi dinegeri ini.
Mungkin, Untuk mewujudkan pemerintah yang demokratis, pemerintah harus mulai menerapkan system demokratis terlebih dahulu ditubuh partai, selain itu agar system bisa menyebar sampai kedesa-desa. Karena jika seseorang dapat memimpin sebuah desa dengan baik dan benar, maka mereka dapat pula mengatur sebuah wilayah dengan baik, bahkan mereka mampu mengatur sebuah kota dengan baik pula.
System demokrasi adalah benar untuk diterapkan dalam sebuah Negara, tetapi seiring system ini mulai menyebar luas, demokrasi di Indonesia hanya menjadi sebuah nyanyian Negara dan penguasa untuk melalaikan rakatnya.
SBY pernah menggigatkan “jangan ada dusta di antara kita” tapi lihat lah, kini siapa yang berdusta ?
Demokrasi hanya lah sebuah nyanyian Negara untuk melindungi otak-otak koruptor dinegeri ini.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites